Di Tepian Palung
Air mata turun satu-satu, menetesi palung terdalam, mengisinya perlahan..
Entah apa yang ditutupinya, entah akan jadi apa..
Biarkan saja menggenang..
Aku menantinya penuh, agar kudapat menyelaminya,memahami hikmahnya..
Berharap lakukannya berdua..
Oh, sudahlah...
Masih jauh di dalam, aku tetap menanti di tepian...
Air mata masih berebut menggenanginya...
Sampai kapan...??
Pundakku mengharap sebuah tepukan, hingga kini tak kunjung datang..
Aku pun bertahan di tepian..
Bila sendiri aku takut tenggelam..
Baru seperempat...
Ah, masih banyak waktu, aku terus menunggu...
Bila tak kunjung kurasa tepukanmu, baiklah,kuselami sendiri palung itu..
0 komentar:
Posting Komentar